Sejarah Berdirinya SMPN 3 Satu Atap Gebog Kudus

Sejarah Berdirinya SMPN 3 Satu Atap Gebog Kudus

Desa Rahtawu, sebuah Desa yang terpencil, jauh dari keramaian kota, lingkungan asri berbukit – bukit diselingi lembah dalam dan curam dibawahnya mengalir air sungai Kaligelis. Jarak yang terlalu jauh dan pusat kota, kondisi jalan berkelok tidak bersahabat dan kondisi ekonomi yang belum mapan merupakan sebab utama Desa Rahtawu sulit mencapai pendidikan sebagaimana mestinya. Rata – rata penduduk berpendidikan Sekolah Dasar ( SD ) atau bahkan tidak berpendidikan sama sekali. Kemudian dirintislah SMP Terbuka di SMP N 3 Satu Atap Gebog Kudus. Para pengajar  guru – guru SMP 1 Gebog dan beberapa guru – guru SD. Kondisi ini berlangsung beberapa tahun.
Kemudian pemerintah berusaha memenuhi hasrat pendidikan SMP dengan merintis berdirinya SMP N 3 Satu Atap Gebog. Diawali dengan mengirimkan 3 tokoh pendidikan dan masyarakat yaitu Bpk.Sugito, S.Pd, Bpk.H.Fadiyan, EM, S.Pd. dan Bpk. Suparlan untuk mengikuti workshop berdirinya SMP. Setelah selesai pemerintah menindaklanjuti dengan mendirikan SMP N 3 Satu Atap Gebog. Disebut SMP Satu Atap karena SMP tersebut masih bernaung dengan SD 1 Rahtawu. Sebelum SMP berdiri kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di Madrasah Dinniyah Rahtawu dan guru – guru pengajar diampu dari guru SMP 1 Gebog dan SMP 2 Gebog.
Bersamaan berlangsungya kegiatan belajar mengajar siswa -  siswi SMP N 3 Satu Atap Gebog, pemerintah membangun gedung sekolah ditanah bengkok Desa Rahtawu.
Pada tanggal 16 Desember 2009 bangunan 4 ruang kelas baru dan 2 ruang kamar mandi telah diresmikan oleh Bupati Kudus sebagai tonggak berdirinya SMP N 3 Satu Atap Gebog Kudus. Dengan Kepala Sekolah yang pertama bernama Sugito, S.Pd. sebagai Kepala SD 1 Rahtawu yang mendapat tambahan tugas sebagai Kepala SMP N 3 Satu Atap Gebog, pada tahun 2010 mendapat tambahan bangunan 1 unit yang diperuntukkan untuk ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang tata usaha.
SMP N 3 Satu Atap Gebog menampung peserta didik dari lulusan Sekolah Dasar yang ada di wilayah Desa Rahtawu yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan sekolah di luar Desa Rahtawu mengingat letak geografis yang sangat sulit dan mahal untuk menjangkau keluar Desa Rahtawu, sejak berdirinya  tahun pelajaran 2009/2010 SMP N 3 Satu Atap Gebog menampung sejumlah 52 siswa yang dijadikan 2 rombongan belajar, dan sampai sekarang ( 2012/2013 ) jumlah siswa 177 terdiri dari 6 rombongan belajar, dan pada tahun pelajaran 2011/2012 telah meluluskan peserta didik sejumlah 52 siswa ( 100 % ).
Pada bulan Februari 2012 kedudukan Sugito, S.Pd  sebagai Kepala Sekolah diganti oleh Sutarman, S.Pd.   hingga tanggal 8 Oktober 2012
Demikian kilas sejarah SMP N 3 Satu Atap Gebog, semoga bermanfaat bagi kita dan menambah semangat dalam belajar putra – putri Rahtawu.

3 Silaka Beri Komentar Disini:

Unknown mengatakan...

Majulah desaku..
Ohh Rahtawu,aq sgt merindukanmu..

SLiMS Kudus mengatakan...

Merdeka !!!

DIMAS EKO BUDIARSO mengatakan...

Semoga jaya ...

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons